TEROESIK

-aisyahfadh


Suara-suara itu, menyekik, mengusik. Hening, tenang, jadi hilang. Padam diguyur kebisingan.
Terusik, berisik. Pikirnya dalam kepala yang hampir pecah.. Terusik, berisik. Teriaknya dalam hati yang terbakar amarah.

“Kubur aku dalam kesunyian malam. Tinggalkan aku dalam kesendirian. Jiwaku ingin tenang. Jiwaku ingin kenyamanan. Aku terusik, berisik.” Teriaknya sekali lagi, sambil merebahkan tubuhnya dalam kasur tindih, kemudian terlelap dalam mimpi-mimpi buruk tak berkesudahan.

Terusik. Pekiknya lagi,
Sebelum pena itu terjatuh dari jemarinya.


[Bandung, 11 Desember 2015]
Dalam sebuah ruang bising yang sungguh memecahkan hening


>> tumblr : heydil.tumblr.com

Komentar

Postingan Populer